Selasa, 28 Juni 2011

10 Ciri Orang yang Berpikir Positif

10 Ciri Orang yang Berpikir Positif
(disadur dari ”10 Ciri orang yang Berpikir positif” oleh Unknown)

Banyak orang berusaha meningkatkan kemampun diri dan ilmu pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup akan lebih mudah dijalani bila kita selalu berpikir positif. Tapi, bagaimana melatih diri supaya pikiran positif yang 'beredar' di kepala kita, tak banyak yang tahu. Oleh karena itu, sebaiknya kita kenali saja dulu ciri-ciri orang yang berpikir positif dan mulai mencoba meniru
jalan pikirannya.

1.
Melihat masalah sebagai tantangan
Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai kesulitan hidup yang terlalu berat dan membuat hidupnya jadi (paling) sengsara sedunia. Semua orang pasti punya masalah, kita seringkali tidak mampu menentukan berbagai masalah dan tingkat kesulitan yang datang pada kita, tetapi kita mampu mengubah cara pandang kita terhadap masalah itu kan?

2.
Menikmati hidupnya
Pemikiran positif mampu membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar
hati, meski tak berarti ia tidak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik. Paling tidak, ketika kita menikmati hidup, kita mampu menikmati proses (yang mungkin menyakitkan mental dan diri kita) sepanjang perjalanan menuju taraf kehidupan yang lebih baik.

3.
Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
Dengan berpikiran terbuka tersebut, boleh jadi ada banyak hal baru yang mampu membuat segala sesuatu lebih baik. Toh perbedaan pikiran atau ide tidak membuat kita rugi kan? Justru membuat kita memiliki pilihan lebih banyak. Pilihan cara, pilihan tujuan, pilihan arah, dan lain sebagainya. Keterbukaan pikiran juga menimbulkan rasa nyaman dan empati dari lawan bicara kita.

4.
Mengarahkan pikiran negatif setelah pikiran itu terlintas di pikiran
”Memelihara” pikiran negatif lama-lama bisa diibaratkan membangunkan singa tidur. Tetapi untuk menghilangkan pikiran negatif itu juga bukan hal yang mudah bukan? Makin kita coba untuk hilangkan, biasanya pikiran negatif itu (sedih, marah, kecewa, dll) justru makin kuat. Jadi? Kita bisa beri arah dan nilai yang berbeda, jadikan sebagai motivasi, dasar untuk berubah menjadi lebih baik.

5.
Mensyukuri apa yang dimilikinya
Berterima kasihlah selalu, untuk apa yang sudah kita miliki, bukan berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dimiliki. Ketika kita mampu berterima kasih dan menghargai apapun yang telah diberikan oleh Sang Maha Kuasa pada diri kita, maka justru kita mampu semakin melihat berbagai peluang dan kesempatan yang ada di depan mata kita.

6.
Tidak mendengarkan gosip yang tidak menentu
Sudah pasti, gosip berkawan baik dengan pikiran negatif. Karena itu, mendengarkan omongan yang tidak ada ujung pangkalnya adalah sebuah perilaku yang dijauhi si pemikir positif. Daripada menghabiskan waktu untuk sekedar ”memuaskan” ego kita, gunakan waktu yang kita miliki untuk hal-hal yang lebih produktif. Ingat, kita tidak akan pernah tahu sampai kapan umur kita, bisa setahun lagi, 6 bulan lagi, seminggu lagi, atau satu jam lagi, hidup ini terlalu singkat, gunakan secara positif dan produktif.

7.
Tidak membuat alasan, tapi langsung melakukan tindakan
Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas bukan penganutnya. Apa yang kita pikirkan, sebenarnya bisa kita wujudkan menjadi sebuah tindakan, namun, seringkali kita dibatasi oleh pertanyaan-pertanyaan ”apa bisa?”, ”apa pasti berhasil?”, ”gimana kalau gagal?”. Mau tahu sesuatu? Segala sesuatu tidak pernah berhasil kalau Cuma ngomong doang di kepala, cukup pikirkan hal yang sederhana, lalu laksanakan. Kalau gagal? So what? Kita juga bisa berjalan tegak, sewaktu kecil juga belajar berdiri dulu kan? Berapa kali kita gagal dan mencoba lagi?

8.
Menggunakan kalimat-kalimat yang positif
Maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan optimis, seperti "Masalah itu pasti terselesaikan" dan "Dia memang pantang menyerah". Semua kata-kata positif yang benar-benar keluar dari hati kita. Ketika kita hanya mengatakan kata-kata positif di mulut saja, dan hati kita tidak berkata seperti itu, sebenarnya kita baru saja membohongi diri kita sendiri, kita baru saja memprogram berbagai hal negatif yang kita katakan dalam hati ke diri kita sendiri. Jadi, siapa yang rugi?

9.
Menggunakan bahasa tubuh yang positif
Komunikasi bukan hanya berbentuk kata-kata dan tulisan saja (verbal), tetapi juga bisa berarti dengan ekspresi wajah dan gerak tubuh. Tersenyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan, mencitrakan sebuah kebahagiaan, kebebasan, dan kemudahan dalam hidup. Orang-orang yang berpikiran positif mampu berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan 'hidup'. Semua ini membangun semangat dan motivasi dari dalam diri, maupun orang orang di sekelilingnya.

10.
Peduli pada citra dirinya
Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik. Bukan hanya di luar, tapi juga di dalam. Bukankah keindahan atau kecantikan yang permanen itu muncul dari dalam keluar? Kita mampu membangun citra diri yang positif ini dengan selalu berpikir positif untuk apapun yang menimpa diri kita. ’Energi’ yang kita ciptakan di dalam pikiran kita, pasti memancar keluar, mempengaruhi orang-orang di sekitar kita, kalau kita membangkitkannya dengan cukup kuat dan cukup sering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar